watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

TUKAR ISTRI MEMANG NIKMAT

Kegilaanku muncul ketika ingin mencoba sesuatu
yang beda dalam hubungan suami istriku.
Terutama adalah masalah seks, jujur aku
sungkan harus menceritakan pengalaman ini.
Namun cerita hot ini memang harus dibagikan.
Triyono (samaran) adalah sahabat lamaku sejak
aku SMA. Kini setelah kami sudah mempunyai
anak remaja (umurku 46 tahun) dia masih
sahabatku, bahkan istrinya yang bernama Atik
(samaran) dan istriku sangat akrab, dan kami
rutin selalu ketemu kalau tidak dirumahnya, ya
dirumahku.
Bahkan jika aku dan Triyono pergi mancing
ketengah laut dengan sewa perahu, tak jarang
istriku menginap dirumah menemani istrinya
atau sebaliknya (karena anak kami sudah remaja
dan mereka kuliah dikota lain).
Begitu akrabnya kami sehingga tak jarang kami
melakukan yang menurut pandangan orang
ketiga adalah hal yang aneh, misalnya ditengah
gurauan, kadang kadang Triyono memeluk
istriku dan menciumi pipinya berkali kali,
didepanku maupun didepan istrinya. Demikian
pula sebaliknya ketika kami bercengkarama
berempat kadang kadang Atik dengan manja
tiduran berbantal pahaku. Tentunya sikap kami
ini tidak didepan anak anak yang sudah
berangkat remaja.
Bahkan pernah didapur rumahku aku
memergoki Triyono mencolek pantat istriku, dan
kulihat istriku pura pura marah, aku tahu itu dari
raut wajahnya, tentu saja sebagai lelaki normal
kadang aku dilanda cemburu. Tetapi kami selalu
lebih memegang persahabatan, apalagi akupun
sering melakukan hal yang sama terhadap
istrinya.
Tentu saja keadaan ini tidak terjadi begitu saja,
kami menjalin hubungan kekeluargaan sejak
kami menikah. Namun sejauh itu kami tidak
pernah melakukan hal hal yang terlalu jauh.
Sampai suatu hari terjadilah apa yang belum
pernah terbayangkan sebelumnya, setidak
tidaknya olehku. Tapi aku yakin ini adalah
rencana Triyono dan istrinya yang sudah
dipersiapkan (ini kusadari setelah cukup lama
peristiwa itu terjadi)
Seperti yang sering kami lakukan, pada hari
jumat yang kebetulan hari libur kami berempat
ber week end di Villaku didaerah Ciloto.
Walaupun tidak terlalu mewah namun villaku ini
cukup luas dan cukup nyaman untuk beristirahat
di akhir pekan. Kami selalu rutin
mengunjunginya paling tidak sebulan sekali,
biasanya hanya aku dan istriku, kadang kadang
anak anak ikut, atau famili lain.
Kali ini aku mengajak Triyono dan istrinya, tidak
ada yang istimewa kami hanya ingin menikmati
liburan dan seperti biasanya selesai makan siang
dijalan, istriku mampir untuk beli pepes ikan Mas
kesukaanku. Sampai di villa sekitar jam jam 2
siang, aku tidur pulas, sampai akhirnya
dibangunkan istriku untuk makan malam. Kami
makan malam berempat dengan nasi hangat
dan pepes ikan.
Selesai makan malam kami menonton TV sambil
ngobrol kesana kemari diruang keluarga. Setelah
bosan ngobrol, Triyono mengambil inisiatif
mengambil kasur dikamarnya dan dihamparkan
didepan TV dia dan istrinya menonton TV sambil
tiduran, dan akupun berbuat hal yang sama.
Atiek masuk kamarnya dan mengganti
dasternya dengan baju tidur yang amat tipis
tanpa BH dan CD, ini terlihat jelas dari bayangan
tubuhnya dibalik gaun tidurnya.
Kulihat dia sangat atraktif mempertontonkan
tubuhnya didepanku dan didepan istriku. Kulihat
Triyono acuh saja melihat tingkah istrinya.
Kamipun menonton TV sambil tiduran, istriku
dan Atiek tidur berdampingan ditengah
sedangkan aku berada disamping istriku
dipinggir. Acara TV terasa membosankan
mungkin karena aku tidak bisa konsentrasi, aku
lebih terpesona menikmati tubuh yang
menggairahkan yang tergolek disamping istriku
dan itu membuat adik kecilku dibalik sarung
setengah ereksi.
“Pah.., puterin film yang hot.. dong.., aku
kedinginan nih..” Atiek menyuruh suaminya
memutar film porno.
Aku tahu mereka sering muter film porno karena
kami sering tukar menukar film, tapi selama ini
kami belum pernah nonton bersama sama.
Sebelum beranjak mengambil film, Triyono basa
basi minta ijin istriku “Rin..muter film blue ya..”
“Terserah aja ” jawab istriku.
Filmnya cukup bagus dengan latar belakang
jaman kekaisaran romawi, adegan sexnya tidak
vulgar, dan ini membuat gairahku cepat bangkit.
Sarungku sudah terdongkrak keatas sementara
kulihat Atiek sering mencuri padang kearah
sarungku yang memang sengaja tidak
kusembunyikan. Sementara itu istriku sudah
memindahkan kepalanya diatas lenganku dan jari
tangannya meremas remas jari tanganku. Aku
sudah hapal sekali, istriku pasti sudah
terangsang.
Triyono menonton film itu dengan memeluk
istrinya secara ketat dan tangannya mengusap
usap payudara Atiek dari luar baju tidurnya,
sesekali diciumnya bibir istrinya dalam dalam.
Sementara itu kaki kanan Atiek ditekuk dan
pahanya menindih paha istriku, sehingga tak
terhindarkan baju tidurnya yang memang
pendek makin tersingkap sehingga akupun
makin leluasa melahap pahanya yang putih
mulus, dan sebagian rambut dipangkal pahanya
dengan sudut mataku.
“Mbak Rin,.. Aku jadi pengen nih..” Atiek bicara
kepada istriku.
“Ya nggak apa apa, wong Mas nya nyanding
koq.” Istriku menyahut sambil senyum penuh
arti.
Aku makin terangsang, kumiringkan tubuhku
menghadap istriku sehingga aku bisa melihat
paha mulus Atiek, dan kuselusupkan tanganku
dibalik blouse istriku yang tidak ber BH untuk
meremas remas buah dadanya, sementara
tangannya sudah masuk kesarungku untuk
mengelus elus penisku yang sudah berdiri keras.
Ia menutup tanganku dengan bantal sehingga
gerilya yang kulakukan tidak terlihat oleh Triyono
dan Atiek. Walaupun itu sebenarnya hal itu tidak
perlu dilakukan, karena mereka sudah tidak
memperhatikan kami lagi, keduanya sudah mulai
tenggelam dalam percintaan.
Ketika Atiek melepaskan seluruh pakaiannya dan
mencopoti pakaian suaminya, Triyono
menggeser posisinya merapat keistriku,
sedangkan Atiek menindihkan tubuhnya yang
bugil dari sebelah kanan, sehingga Triyono
berdampingan dengan istriku.
Mereka berciuman sambil saling saling mengelus
penuh nafsu, kulihat istriku sering melirik mereka
dengan gairah, ikut terhanyut dengan adegan
panas persis satu jengkal disampingnya.
Tiba tiba Atiek menghentikan pergulatan dengan
suaminya dan tangannya meraih blouse depan
istriku dan melepas kancingnya.
“Biar adil dong Mbak..” sambil tangannya terus
melolosi seluruh pakaian istriku.
Walaupun wajah istriku protes, tapi usaha
mencegah tangan Atiek yang nakal, tidak serius
sehingga dengan mudah Atiek melucuti pakaian
istriku. Sekelebat kulihat mata Triyono melahap
seluruh tubuh indah istriku, bahkan ia segera
mengeser posisinya merapat ketubuh istriku,
sehingga lengannya menempel pada pinggir
payudara istriku.
Aku tak sempat berfikir macam macam, nafsuku
mendominasi pikiranku, kucopot seluruh
pakaianku sehingga kami berempat sudah bugil,
kuciumi istriku, sambil jariku mengelus
vaginanya yang sudah basah. Istriku mendesis
desis keenakan tangan kanannya mendekap
punggungku erat erat, sedangkan tangan kirinya
tertindih tangan Triyono.
Kurasakan elusan lembut sebuah tangan halus
menelusuri bokongku, bahkan kemudian
mengarah keselangkangan dan mengelus buah
zakarku. Aku sudah menduga pemilik tangan itu,
dan hatiku berdesir ketika kulihat tangan Atiek lah
yang sedang mengelus batang penisku, sambil
mulutnya menciumi dada suaminya. Aku yakin
Triyono melihat tangan istrinya yang sedang
beroperasi di batangku yang keras seperti kayu,
tapi dia tampak acuh saja, bahkan kini lengan
kanannya telah mendidih susu istriku.
Istriku tidak menyadari atau pura pura tidak tahu
bahwa tangan Triyono sudah menindih
payudaranya, dan wajahnya dipalingkan kearah
yang berlawanan.
Atiek sambil berubah posisi dengan setengah
duduk dipaha suaminya dengan selangkangan
yang terbuka lebar memperlihatkan vagina
merah basah yang sangat indah, sementara
tangan kanannya menggosokan gosokkan
kemaluan suaminya ke klitorisnya, sementara
buahdadanya menggantung diremas remas
suaminya.
Posisinya tersebut membuat tubuh Triyono
merenggang dari tubuh istriku sehingga tangan
kiri istriku yang tertidih menjadi bebas. Dari
padangan matanya yang sayu dan pahanya
sudah direntangkan, aku tahu baha istriku sudah
memberi lampu hijau. Dituntunnya penisku
kearah lubang vaginanya, dan dalam tempo
singkat aku sudah melayang menikmati jepitan
lobang kemaluan istriku. Sementara aku
mengocoknya perlahan lahan, istriku mendesis
desis keenakan, kini wajah istriku menghadap
kearah Triyono bahkan hanya berjarak sejengkal
dengan wajah Triyono namun matanya
terpejam.
Atiek sudah terlengkup ditubuh suaminya,
sementara pinggulnya naik turun, mengocok
batang suaminya yang sudah melesak ditelan
liang kenikmatannya. Sekali kali tangannya
meremas bokongku dan istriku melihat aktifitas
tangan Atiek ini, tapi rupanya diapun tak ambil
peduli. bahkan beberapa kali Triyono mencium
mulut istriku yang tengah mendesis, istriku diam
saja, walaupun tidak meresponnya. Entah
kenapa aku tidak cemburu melihat istriku diciumi
oleh Triyono saat sedang kusetubuhi, bahkan
aku makin terangsang. Karena kulihat ciuman itu
membuat istriku makin bergolak gairahnya. Ini
kurasakan dari gerakan dan nafasnya
mendengus tidak seperti adat biasanya.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama gerakan
istriku tak terkendali, bahkan ia membalas
menyedot ciuman Triyono, dan pada saat itulah
istriku menghentak hentakkan pinggulnya keatas,
mulutnya menghisap mulut Triyono dalam
dalam sambil merintih. Dia telah orgasme. Ini
diluar kebiasaan, istriku biasanya cukup tahan
lama, tapi kali ini dia cepat selesai, padahal aku
merasa masih tahan lama.
Kuhentikan kocokanku, kucabut penisku, aku
masih tanggung tetapi aku memang tidak ingin
selesai sekarang, aku masih berharap istriku
bangkit lagi setelah istirahat. Kutatap wajah istriku
yang penuh kepuasan. Disampingnya kulihat
Triyono menggengam tangan istriku.
Melihat aku tegeletak disamping istriku, dengan
kemaluan yang masih tegar, Atiek segera tahu
bahwa aku belum ejakulasi. Tiba tiba Atiek
menghentikan goyangan pinggul, dicopotnya
penis suaminya dari vaginanya. Dengan
melangkahi tubuh istriku, Atiek segera
menghampiriku, kemudian dengan dasternya
yang diambil dari sisi kasur dibersihkannya
penisku yang penuh lendir istriku.
Dia menindihku dan menciumku. Aku sempat
kaget, aku tak menduga kejadian itu, kulirik
Triyono tetapi dia hanya melihat tingkah istrinya
tanpa reaksi. Istriku juga hanya melirikku
sebentar kemudian memejamkan mata kembali,
menikmati sisa orgasme yang ia dapat dariku.
Kubalas ciuman Atiek dengan nafsu, tangan
kiriku mengelus bokongnya sedangkan tangan
kanan meremas buah dadanya. Atiek
menjulurkan lidahnya menyambut lidahku,
sementara vaginanya yang basah digesek
gesekan ke diatas kemaluanku. Tampak Atiek
sudah sangat terangsang, sehingga ciuman kami
hanya berlangsung sebentar, segera dia
menghentikan ciumannya, ditariknya badannya
sehingga sekarang posisinya duduk diatas
pahaku, sementara belahan kemaluannya
menidih pada batang penisku yang rebah diatas
perut.
Kulihat belahan kemaluannya yang merah penuh
lendir, aku sudah tidak sabar lagi, kuangkat
pinggangnya dengan kedua tanganku, Atiek
cepat tanggap, sambil mengangkat pantatnya,
diambilnya penisku dan diarahkan kelobang
vaginanya. Dalam hitungan detik, kemaluanku
sudah menyelusup kedalam vagina Atiek. Atiek
melenguh pelan, badannya ambruk kedadaku
dan wajahnya menempel disamping kepalaku
sambil mendesis desis. Kuangkat pinggulku
berusaha mengocok kemaluan Atiek, dan diapun
mengikuti gerakanku tetapi pinggulnya digoyang
memutar sedangkan otot vaginanya menjepit
kemaluanku, jepitan dan putaran pinggulnya
tidak akalh dengan istriku, kenikmatan menjalar
keseluruh penisku.
Sepuluh menit telah berlalu dan kurasakan Atiek
mulai mempercepat goyangannya, mulutnya
menciumku dan lidahnya menerobos masuk ke
mulutku. Nafasnya tersengal, aku segera
mengerti bahwa sedang mulai masuk kemasa
orgasme. Tanpa menunggu waktu lagi
kupercepat kocokanku, karena kemaluankupun
sudah berdenyut denyut enak, dan segera akan
keluar.
Ketika kurengkuh bokongnya, Atiek merengkuh
pundakku makin kencang, dari mulutnya keluar
erangan kenikmatan yang panjang dan
kemaluannya ditekan keras ke kemaluanku, dia
sedang orgasme. Dan segera kulepas pula air
maniku menyemprot didalam vaginanya.
Kenikmatan yang luar biasa.
Walaupun permainanku sudah berakhir tetapi
Atiek tidak mau mencopot kemaluanku dari
vaginanya, dia hanya mengeser tubuhnya dari
dadaku untuk meringakan tindihan tubuhnya
diatas tubuhku. Kesadaranku mulai pulih, kulihat
istriku sedang bergumul dengan Triyono.
Dengan tubuh yang bugil dia menindih tubuh
istriku, mereka berciuman dengan pelan dan
dalam, tangan meremas remas buah dada
istriku yang tergolong besar dan montok,
sementara tangan istriku mengelus bokong
Triyono, dan kudengar desahan halus dari
mulutnya itu pertanda istriku sudah mulai
terangsang lagi.
Melihat istriku terangsang, tiba tiba akupun
terangsang kembali. Aku sangat senang istriku
menikmati sexnya, Kuhadapkan tubuhku kearah
istriku, dan Atiek segera merangkul pinggangku
dengan kakinya dari belakang, sambil menikmati
sisa orgasme yang kuberikan padanya.
Triyono sedikit mengeser tubuhnya dan tangan
yang tadinya meremas tetek istriku turus
kebawah, kearah kemaluan istriku, dan istriku
mengangkat pinggulnya ketika jari tengan
Triyono memutar mutar clitorisnya. Desahan
dari mulutnya makin keras.. Triyono
mengangkat tubuhnya dan dibukanya lebar lebar
paha istriku.
Istriku menoleh kearahku, matanya sayu
memandangku seolah minta ijin padaku.
Kupandangi dia, dia sangat cantik tak kuasa aku
menghalanginya. Kukecup bibirnya kuusap
rambutnya tanda bahwa aku menyetujuinya.
Dan ketika penis priyono melesak kedalam
vaginanya, istriku memejamkan mata keenakan,
dan tangannya mengelus elus penisku seirama
dengan kocokan yang diberikan Triyono.
Kuciumi bibirnya, pipinya lehernya, atau mana
saja yang kudapat karena istriku dalam
kenikmatan, selalu kepalanya tidak bisa diam,
menoleh kekiri kekanan sambil menjilat jilat
bibirnya sendiri. Sementara tangan kanannya
mengocok penisku tangan kirinya merangkul
pundak Triyono. Tangankupun tak henti
hentinya meremas remas buah dadanya.
Kudengar pula desisan Triyono menambah
suasana jadi makin mengairahkan.
Tiba tiba istriku berhenti menggelengkan
kepalanya, dahinya berkerut dan giginya
menggigit bibr bawahnya, dia menoleh
kearahku, istriku akan selesai dan sebentar lagi
pasti akan melenguh panjang.
“Pah.. aku sudah nggak tahan.. Pahaahh.. eghh..
eegghh”
pada saat itu dia mendongakkan wajahnya
keatas, matanya menatap mata Triyono dengan
sayu.
Pada saat yang sama, aku tak tahan menahan
ejakulasi, digenggaman tangannya. Kulihat
Triyono menekan kemaluannya dalam dalam
kevagina istriku untuk berejakulasi.. Ketika dia
mencabut kemaluanya, kulihat sisa air mani
meleleh keluar dari bibir vagina istriku, yang
berwarna kemerahan.
Malam ini adalah malam pertama dimana istriku
merasakan penis orang lain selain punyaku
apalagi dia merasakannya sekaligus dalam selang
beberapa menit, sebuah pengalaman yang
sangat memuaskan kami berempat.
Sejak itu kami sering melakukannya, sedikitnya
sebulan sekali, dan kami berkomitmen ini hanya
dilakukan berempat, Bahkan kini muncul ide baru
dari Atiek untuk menambah menjadi tiga
pasangan. Hanya saat ini kami belum
menemukan pasangan yang bisa diajak main.
Pengalaman ini ditulis juga atas persetujuan kami
semua.


Adult | GO HOME | Exit
1/1934
U-ON

inc Powered by Xtgem.com